Feeling

1367 Words

“Apa yang kau lakukan di sana, nak Adam?” celetuk dari belakang, suara yang dirasa familiar oleh pendengaran Adam. Membuat pria tampan itu sontak terperanjat kaget di tempat.   “Huahh!” pekik Adam. Pria itu langsung membalikkan tubuhnya ke belakang, yang langsung berhadapan dengan tuan Hanson yang tengah berdiri tidak jauh darinya. Mata hijau Adam langsung membola horror menatap kehadiran tuan Hanson yang kini juga menatap heran ke arahnya. Tuan Hanson kini melangkah mendekatinya.   “Tu-tuan Hanson!” seru pria itu tertahan.     “Apa yang kau lakukan di sini, nak Adam?” tanya tuan Hanson sekali lagi, setibanya pria paruh baya itu di depan Adam. Adam sendiri mendadak gugup melihat tuan Hanson.     “Oh, em pi—pintu gudang, Tuan. Ya, pintu gudang! Pintunya tadi terbuka. Jadi, saya me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD