Langlang terbangun tanpa Savira di sampingnya. Namun tak seperti sebelumnya, Savira tidak meninggalkan pesan apapun meski ada sarapan yang sudah tersaji di meja makan setelah kepergiannya. Langlang tersenyum menatap sajian hidangan sederhana yang ada di meja makannya. Ia lantas membuat kopi dan menyesapnya sambil mengirimkan pesan pada Savira. Namun pesan itu terlihat hanya terkirim saja, belum tampak dibaca oleh sang pemilik nomer. Langlang pun menuntaskan sarapan dan pergi ke kampus untuk mengurus beberapa hal sebelum kepulangannya ke Indonesia. Namun hingga waktu makan siang datang, Langlang mulai curiga ketika mendapati pesannya masih belum dibaca oleh Savira. “Aneh. Hpnya kenapa nggak aktif, ya?” Langlang mencoba berfikir positif, mungkin Savira sedang sibuk dengan pekerjaannya