Jessica benar-benar keterlaluan sampai membuat Mas Refal seperti ini!
Ya Allah, maafkan aku ya, Mas. Andai saja aku tidak terhasut dengan ucapan Jessica, kamu pasti tidak akan merasa bersalah dengan menemuinya begini.
Wanita itu pun pasrah dengan segala apa yang seharusnya dia berikan kepada suami tercintanya.
Refal benar-benar menjadi sang pangeran perkasa sampai sore hari pertempuran mereka di hotel tersebut.
Tangan Anissa mengelus jambang tipis Refal yang masih terlelap di sana.
Dia memandangi wajah itu penuh dengan rasa tanggung jawabnya.
Tiba-tiba saja lelaki itu mengerjapkan matanya lalu memegang kepalanya yang masih terasa pening.
“Sstt … kenapa kepalaku sakit sekali,” keluh lelaki itu yang melirik ada seorang wanita cantik tak berbusana secuil pun di depannya.
“Mas, kepala
