Tiket Bulan Madu

1407 Words

Wanita itu pun menepuk pipi lelaki berjambang tipis itu. “Pak, sadar! Pak, bangun!” Namun, Refal pun tak bergeming dia justru melepas paksa hijab yang dipakai wanita itu hingga menampakkan mahkota hitamnya yang begitu panjang. Saking kerasnya melepas gelungan Anissa pun ikut terlepas. “Pak, Anda mau apa!” Tubuh Anissa ikut meremang dan bergetar. Dia berusaha mendorong tubuh Refal. Dia sangat ketakutan dengan tingkah laku Refal yang seakan memaksa dirinya untuk berlabuh ke dalam samuderanya. Air mata wanita itu pun tak dapat terbendung saat lelaki itu begitu memaksanya, bahkan gamis yang Anissa pakai sudah setengah sobek akibat tarikan dari lelaki itu. “Saya mencintai kamu, Anissa,” bisik Refal di telinga Anissa yang membuatnya semakin ketakutan. Masalahnya dari cara lelaki itu mengu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD