Anissa menggeleng, dia pun berusaha untuk menahan senyumnya. “Ya, kan kebanyakan hiburan CEO begitu, Mas.” “Kebanyakan bukan berarti semuanya, Anissa. Aku gak rela ya kamu menuduhku seperti itu,” tekan Refal. Emosi dia pun mulai memuncak kembali. “Tapi, memang benar Mas kamu baru pertama kalinya?” “Ya iyalah, aku gak terima kamu menuduhku seperti itu. Kamu sama saja tidak percaya denganku. Aku kan sudah bilang, jika aku ini tipe lelaki yang jauh dari pergaulan dengan wanita. Apa kamu bisa mengerti!” DEG! Anissa pun sampai tergores hatinya saat Refal sedikit membentaknya. Dia kira sudah memberikan hak secuil, lelaki itu akan mengubah sifatnya. Namun, tetap saja lelaki dingin diberikan lelucon sedikit saja selalu saja dibawanya serius sama dengan pekerjaannya yang tidak ada rasa berca