20

1166 Words

Aku di sini dan kau di sana Hanya berjumpa via suara Namun ku s'lalu menunggu saat kita akan berjumpa Meski kau kini jauh di sana Kita memandang langit yang sama Jauh di mata namun dekat di hati Iqbal menyanyikan potongan lirik lagu itu dengan suara pelan. Namun, masih bisa didengar oleh dua perempuan di dekatnya. "Sejak kapan bisa nyanyi, Bal?" tanya Valen. "Sejak aku mencintaimu." Rara hanya mencoba kuat melihat dua orang di hadapannya. Walau terkadang berpura-pura kuat amat menyakitkan tapi ia bisa apa selain pasrah akan takdir hidupnya. "Ra, baik-baik ya. Belajar yang rajin." Rara mengangguk kemudian ia memeluk Valen, tetesan air mata mengalir dari pelupuk matanya. "Kak Valen juga hati-hati ya. Rara pasti bakal kangen banget sama Kakak." Setelah itu mereka melepaskan peluakan

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD