Echa menegakkan tubuhnya begitu mobil yang ia tumpangi memasuki jalanan hutan. Ia mulai bersiaga. Oke, ia memang mengenal Mario dan lelaki ini tampak baik. Tapi kalau jalannya seperti ini, ia harus waspada. Tak ada satu pun orang yang dapat ia percayai saat ini. Sekalipun ia harus melompat dari mobil. Ia melirik ke arah kirinya namun yang ia lihat justru jurang. Ia bergidik. Kalau ia melompat sekarang, bisa dipastikan kalau ia akan mati. Lalu ia harus bagaimana? "Tenang lah, Cha." Cowok itu seolah bisa membaca pikirannya yang mulai khawatir dan ketakutan. Echa spontan menoleh. Padahal jelas-jelas Mario sedang menyandarkan tubuhnya sambil memejamkan mata. Bagaimana lelaki itu jadi tahu kalau Echa mulai waspada? Ohooo. Ia punya insting dan pendengaran yang begitu tajam. Bukan berarti ia b