Rasa Rindu

2999 Words

"Nanti jangan bicara apapun pada mereka." "Kenapa?" "Hanya lakukan saja." Echa menoleh. Nada bicara Fatih tampak marah. Ia tahu kalau itu bukan marah padanya. Namun ia perlu tahu kan? Kenapa ia sampai tak boleh bicara? Dan siapa mereka? Ah maksudnya, seberbahaya apa yang akan ia hadapi ini? Itu yang ia pertanyakan. "Kamu tampak marah." Fatih hanya diam. Lelaki itu sedang menahan dongkolnya. Lalu mereka berbelok menuju markas. Echa menghela nafas dengan gelengan kepala. Ia tak paham dengan apa yang dipikirkan oleh Fatih. Perubahan apa yang terjadi dan entah apa yang mungkin terjadi. "Markas." Juna hanya berdeham. Mereka hampir sampai di bangunan hijau yang begitu besar dan luas. Lokasinya jelas agak jauh dari keramaian. Kemudian ia membelokkan mobil secara perlahan. Memasuki kawasa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD