Keesokan harinya. Anton mengerang dengan kelopak mata yang secara perlahan terbuka. Pria tersebut lantas memijat keningnya yang berdenyut nyeri di barengi dengan rasa mual yang kini bergejolak dalam perutnya. Rasa sakit yang baru pertama kalinya ia rasakan mengingat sebelumnya ia tidak pernah merasakan rasa sakit ini. Anton menyibak selimut, bergegas memasuki kamar mandi saat rasa mual di perutnya semakin menjadi dan ia sudah tidak bisa lagi menahannya. Tentu saja pergerakan tiba-tiba Anton membuat Sein yang sejak tadi duduk di sofa sambil membaca n****+ terkejut. Sein bergegas memasuki kamar mandi yang pintunya memang dalam keadaan terbuka. Sein melihat Anton sedang berdiri di depan wastafel dengan kepala tertunduk. "Om!" Seruan Sein membuat Anton sontak menoleh, Anton me