Meresahkan

976 Words

Suara ketukan jari pada meja memecahkan keheningan malam di dapur. Aaron mengambil posisi duduk sambil bertopang dagu dengan bibir mengerucut. Tatap matanya tidak lepas dari Shena yang kembali terlelap dengan menjadikan tangan sebagai bantalan. Pintu kamar Amanda terbuka. Gadis itu melangkah ke arah dapur dan langsung dikejutkan dengan keberadaan pasangan pengantin baru itu. "Lho, Bang Aaron sama Kak Shena kenapa ada di dapur?" Amanda bertanya bingung. Aaron menoleh menatap adik iparnya. "Saya laper tapi lupa kalau nggak ada stok bahan makanan di kulkas," jawabnya lesu. Amanda menganggukkan kepala sambil melangkah untuk menuangkan air ke dalam gelas. "Emangnya di dekat sini nggak ada minimarket 24 jam, Bang?" tanyanya seraya meneguk minum. Brakk! "Astagfirullah!" Shena terkejut saat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD