Keringat dingin sudah membasahi kedua telapak tangan Amanda. Sebentar lagi, ia akan menjalani operasi mata. Rasa gugup semakin tidak bisa terbendung. Shena tersenyum sambil mengusap kepala Amanda. "Tenang, Manda. Jangan gugup. Sebentar lagi, kamu akan kembali seperti dulu. Mempunyai penglihatan yang normal lagi." Amanda menganggukan kepala. "Iya, Kak. Tapi Manda bener-bener takut jika nanti operasi mata nya akan gagal." "Hey, jangan ngomong begitu. Operasinya pasti akan berjalan lancar. Kamu harus tenang dan berpikir positif. Kakak akan senantiasa mendoakan kamu, Manda." Shena berucap, menenangkan ketakutan Amanda. Pintu ruangan rawat Amanda terbuka, menampilkan Dokter Arham yang akan menangani operasi mata Amanda dan di ikuti dua orang perawat. Dokter Arham tersenyum sopan pada She