Pupil mata Xena melebar sempurna, begitu seseorang mendadak mendekat menuju ke tempatnya duduk saat ini. Tubuhnya menegang, pun itu benar-benar menarik perhatian Martha yang masih tidak sadar akan kedatangan seseorang.
“Xena, kau kenapa?”
“Martha, itu—”
“Xena?”
Sang pemilik nama sontak menoleh dengan mata yang melebar kaget. Begitu pun Martha yang langsung menoleh ke samping, saat seorang wanita menyapa Xena.
“Betul, kau Xena kan? Tidak salah lagi.” ujar wanita tersebut yang tak lain adalah Alice. Ya, Alice Blair—istri Victor.
Xena membatin dalam hati dengan kesal. Dia pergi menghindari Victor, tapi justru dipertemukan dengan Alice di cafe secara tidak sengaja. Ini sama saja kesialan bagi Xena. Kenapa harus bertemu Alice?
“Siapa?” tanya Martha, tanpa suara. Hanya dari gerak bibi
