Reva menatap pemandangan malam dari lantai paling atas gedung apartemen tersebut. Gedung-gedung pencakar langit yang mulai menyalakan lampu, dan jalanan di bawah sana yang terlihat bagai garis cahaya membelah kota. Dia berdiri diujung balkon dekat kolam renang, merasakan semilir angin yang berhembus sejuk menerpa seluruh tubuhnya. Setelah mengalami muntah hebat beberapa saat yang lalu, dia putuskan untuk menghirup udara segar diluar sini. Sesekali menatap ponsel ditangannya, dengan harapan akan mendapat pesan dari pria itu, yang berjanji akan menghubungi jika dia sempat. Namun pada kenyataannya, Abim tak pernah menghubunginya walau hanya sekedar memberi kabar. Hanya seorang pesuruh saja yang setiap hari selama satu minggu ini datang membersihkan huniannya, membawa cucian kotor, dan memba