"Tuan, makanan telah siap. Mari makan." Arya yang berdiri di depan televisi menoleh, melihat gadis itu berdiri memanggilnya untuk makan. "Baiklah, pergilah terlebih dahulu. Aku akan segera menyusul," perintah pria itu. Begitu Lovi pergi, pria itu mengambil ponsel dari saku celana. Kemudian ia menghubungi seseorang melalui panggilan suara. "Halo. Ini saya, Arya. Tolong Kamu carikan sebuah televisi ukuran paling besar. Tapi pengiriman jangan besok. Lusa saja. Oh ya, Uangnya akan aku transfer." Entah dengan siapa pria itu berbicara. "Aku bilang lusa ya lusa. Satu lagi, aku sedang ada urusan penting. Jadi, undur semua jadwal meeting besok. Kamu yang bertanggung jawab menggantikan aku di kantor. Karena besok aku tidak akan datang," perintah pria itu sebelum mengakhiri panggilan secara sepih