16

1552 Words
Nando sekarang masih bingung, ia tidak tahu harus bagaimana lagi sekarang ini. Akhirnya Nando memutuskan untuk menghubungi Lula terlebih dahulu karena ia ingin bertanya Lula darimana dan ia akan tahu nanti apakah Lula akan jujur kepada dirinya atau tidak. Ia pun menelfon Lula sekarang ini. Sementara itu saat ini Lula yang ada di kamarnya itu benar-benar kaget ketika mendapati handphonenya ada telfon dari Nando. Benar-benar tidak disangka-sangka dirinya bisa ditelpon oleh Nando, ia langsung mengangkat panggilan tersebut dengan sangat semangat. Ia pun sekarang sudah di telfon. "Hallo Nando, aku ga nyangka kamu telfon aku sekarang. Kamu masih di basecamp? Aku kira kamu lagi have fun sama temen-temen kamu makanya aku ga mau ganggu kamu tadi hehehe." ujar Lula tampak jujur kepada Nando. "Ah iya, gua lagi free sekarang. Iya masih ada di basecamp. Lo baru pulang La? Atau gimana?" tanya Nando kepada Lula tersebut sekarang ini. "Eh iya Nando hehehe, aku baru aja pulang. Tadi aku pergi sama Bang Leon ke toko buku. Nah terus habis itu mampir makan deh." ujar Lula itu. "Oh mampir makan dimana emangnya tadi?" tanya Nando yang mencari sebanyak mungkin info supaya ia bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi sampai Lula dan Leon bisa bertemu dengan Alden dan makan bersama. Nando yakin bahwa makan yang di maksud oleh Lula itu adalah makan tadi bersama dengan Alden yang fotonya dikirimkan oleh Alden kepada dirinya. "Iya mampir makan di dekat toko bukunya hehehe. Tapi makannya ga cuman sama Abang Leon aja sih aku tadi." ujar Lula kepada Nando dan inilah yang sebenarnya Nando tunggu sedari tadi yaitu Lula mengatakan hal itu. Lula yang nantinya akan mengatakan kepada Lula tentang makan tadi itu juga. "Oh terus sama siapa aja emang? Lo pergi ke toko buku sama temennya Leon juga atau gimana?" tanya Nando mencari-cari jawaban lagi sekarang. "No, bukan temennya Abang. Tapi temen aku juga hehehe. Jadi aku sama Abang tuh udah sekitar tiga kalo ketemu sama dia. Namanya itu Alden, awal ketemu itu pas jalan eh tabrakan deh terus kenalan karena sama-sama orang Indonesia juga. Nah pas ketemuan kedua juga tabrakan kan, terus pas ketemu yang ketiga itu tadi pas di toko buku. Nah ya makanya makan bareng deh tadi itu." ujar Lula kepada Nando dengan menceritakan semuanya juga. Nando sekarang tahu bagaimana kronologi dimana Lula bisa bertemu dengan Alden. Ia seharusnya memikirkan tentang kemungkinan ini sebelumnya hingga akhirnya ia bisa memperingatkan kepada Leon untuk menjaga Lula dari Alden. Namun semuanya sudah terjadi dan ia tidak bisa lagi mengubah apa-apa. Jadi ya yang kini ia bisa lakukan adalah memperbaiki semuanya. Sekarang ini Nando tampak terdiam cukup lama dan hal itu membuat Lula menjadi berpikiran bahwa sekarang ini sepertinya Nando sedang marah kepada dirinya. Sepertinya Nando sekarang marah karena ia makan dengan cowok lain. Lagi pula kenapa ia harus lupa, kenapa ia harus mengatakan hal itu sekarang. Seharusnya saat bertemu saja atau seharusnya sejak pertemuan pertama dengan Alden itu Lula langsung mengatakan hal itu kepada Nando. Kini Lula takut sekali jika Nando akan marah kepada dirinya tersebut saat ini. "Nando kamu marah ya karena aku makan sama cowok lain? Maaf Nando karena aku baru bilang. Kemarin-kemarin aku ga nyangka kalo aku sama Alden bisa ketemu lagi sekarang. Aku ga tau beneran. Kamu jangan marah ya sayang. Aku janji beneran kalo aku ga selingkuh kok, lagi pula aku juga sama Abang juga. Kamu bisa tanya kalo ga percaya." ujar Lula ke Nando. "Gua ga marah, cuman besok-besok lagi kalo mau makan sama cowok atau gimana pun itu bilang sama gua ya Lula, cerita sama gua ya La. Karena gua ga mau Lo kenapa-kenapa." ujar Nando kepada Lula. Lula pun tampak sangat senang sekarang karena Nando memperlihatkan rasa khawatirnya kepada Lula. Nando juga terlihat begitu perhatian kepada Nando tersebut. Nando sangat jarang seperti ini, kemungkinna ini kali pertama setelah mereka berpacaran dimana Nando mengatakan hal itu kepada Lula makanya Lula sangat bahagia pada saat ini juga. Lula masih berteriak tidak jelas sekarang ini, ia benar-benar bahagia karena mereka semua tampak sangat senang mendengar perhatian Nando. Nando pun saat ini tampak tersenyum karena ia bisa membayangkan wajah lucu dari Lula sekarang. Senyuman dari Nando itu membuat teman-temannya sekarang tampak terkejut karena Nando sekarang tersenyum hanya karena bertelfonan saja dengan Lula. Padahal Nando sangat jarang tersenyum juga. "Gila sumpah, Nando yang pacaran gua yang bahagia njir. Lihat itu Nando sekarang senyum woy. Sumpah gua ikut bahagia banget ngeliat Nando bisa senyum kayak gini. Bener-bener ga habis pikir deh gua sekarang tuh sama Nando. Bisa-bisanya dia tersenyum segitu entengnya." ujar Ben itu. "Ya namanya juga orang lagi kasmaran, tapi bener sih gua juga ikut seneng ngeliat Nando yang kayak gini. Kayak meskipun kemarin-kemarin gua ngerasa pilihannya buat berhenti jadi Ketua Genk Lion itu salah tapi sekarang gua ga permasalahin hal itu lagi karena dengan dia yang kayak gini, dia ngerasa bahagia. Lo lihat kan dia bahagia banget sekarang." ujar Rick kepada teman-temannya itu. Teman-temannya juga tampak setuju dengan dirinya. "Gua juga setuju sih sama Lo, kayak apa ya. Gua pikir itu si Nando awalnya cuman emang niat dari awal mau keluar atau mau berhenti sebentar dari Genk Lion tapi ternyata gua salah. Gimana pun juga seseorang pasti bakalan memperjuangkan kebahagiaannya." ujar Kliev kepada mereka semua. Kini tampak Nando baru tersadar bahwa sedari teman-temannya itu melihat ke arah dirinya. Melihat hal itu sekarang Nando tampak pergi dari sana, ia sebenarnya malu tapi ia juga tidak bisa menutupi bahwa ia senang ketika Lula tampak senang. Kini Nando mengatakan pada Lula untuk istirahat. "Ya udah kalo gitu Lo istirahat aja. La, ingat ya kalo ketemu sama siapa pun atau kalo jalan sama siapa pun Lo bilang sama gua. Cerita sama gua biar gua tahu. Okay La?" tanya Nando kepada Lula tersebut pada saat ini. "Iya Nando aku pasti bakalan cerita ke kamu kok. Iya aku ini mau istirahat kok, kamu juga ya jangan begadang loh nanti malam." ujar Lula karena memang Nando sekarang ada di basecamp yang mana biasanya Nando akan tidur malam ketika ia berada di basecamp bersama teman-teman. Telfon itu pun akhirnya berakhir juga dan sekarang ini Lula tampak masih berada di kamarnya dan ia sedang melihat film di rumahnya tersebut. Sementara itu sekarang ini Nando tampak mengirim pesan kepada Leon. Ini waktu baginya untuk memperingati Leon untuk menjaga Lula saat Leon sedang bersama dengan Lula. Ia tidak mau jika saat Lula tidak bersama dengan dirinya, nanti Alden malah akan memiliki kesempatan menyakiti Lula. To: Leon • Leon, gua mau bicara sama Lo. Sekarang Lo ada dimana? Ada Lula ga? • Gua mau telfon Lo tapi tolong pastiin ga ada Lula di dekat Lo ya. From: Leon ° Okay, gua lagi sendiri kok. Lula lagi dikamarnya. Lo bisa telfon gua. Setelah itu akhirnya kini ia pun menelfon Leon dan dalan beberapa detik kemudian akhirnya panggilannya itu pun tampak di jawab oleh Leon juga. Sekarang ini ia sedang menyiapkan dirinya untuk mengatakan kepada Leon. "Lo mau ngomong apa Ndo?" tanya Leon kepada Nando karena ia yakin sekali bahwa apa yang akan dikatakan oleh Nando itu pasti berhubungan dengan Lula. Namun kenapa Nando tadi seperti tidak membolehkan Lula untuk tahu mengenai mereka berdua yang sekarang sedang saling telfon? "Gua mau bilang sama Lo sekarang. Tolong hati-hati kalo Lula lagi sama Lo tolong jaga dia dan jangan gampang percaya sama orang." ujar Nando itu. "Maksudnya apa? Kenapa Lo tiba-tiba ngomong kayak gini? Ada masalah emangnya atau gimana?" tanya Leon tampak sangat khawatir sat ini. "Ya, gua harus jujur karena emang ada masalah dan ini serius Leon. Sekarang ini salah satu musuh dari Genk gua bisa Deket sama Lo berdua dan gua baru tahu ini tadi." ujar Nando membuat Leon tampak terkejut sekali. Ia pun sekarang ini tampak bingung dan berpikir siapa musuh yang dimaksud itu. "Maksud Lo gimana? Siapa yang Lo maksud disini? Siapa musuh Lo yang bisa Deket sama gua dan Lula?" tanya Leon tampak sangat khawatir. "Alden, cowok yang tadi makan sama Lo dan Lula." jawab Nando yang membuat Leon sekarang kaget sekali. Berarti benar dugaannya bahwa Alden itu tidak beres karena sebenarnya ia sudah mengira ini sebelum-sebelumnya. "Bener dugaan gua, ada yang ga beres sama itu anak. Lo tahu apa yang dia bicarain waktu pertama kali ketemu di jalan? Waktu dia mau pergi setelah kenalan dia bilang gini ke gua 'jagain adik Lo' tentu gua bener-bener kaget banget kenapa dia bilang gitu ke gua. Ternyata dia musuh Lo?" tanya Leon. "Iya dia musuh gua Leon. Gua ga tau kenapa dia sampai deketin Lo sama Lula yang pasti targetnya itu gua bulan Lo sama Lula. Jadi pelase kalo pas ga ada gua tolong Lo jagain Lula. Jangan dekat-dekat lagi sama Alden, tapi please juga Lo jangan bilang ke Lula tentang ini semua. Gua ga mau dia khawatir. Kalo besok-besok Lo masih ketemu sama Alden, sebisa mungkin bawa pergi Lula dari sekitar Alden. Alden itu bahaya." ujar Nando kepada Leon. "Okay gua bakalan lakuin semua itu. Tapi Lo sekarang lagi dalam bahaya? Lo ga papa kan tapi? Ga akan kenapa-kenapa kan?" tanya Leon kepada Nando. Kini Nando tampak terdiam cukup lama, ia pun juga tidak tahu apakah dia akan kenapa-kenapa atau akan baik-baik saja. Untuk sekarang ini ia masih belum bisa mengatakan apa pun jadi ia hanya bisa terdiam saja sekarang. Namun ia tahu bahwa Leon pasti butuh jawaban, kini ia pun mengatakan itu. "Gua ga papa kok, gua ga akan kenapa-kenapa. Lo tenang aja. Semuanya bakalan segera berakhir dan dia ga akan ganggu Lula lagi nanti." ujar Nando kepada Leon. Akhirnya Leon pun sekarang ini tampak paham. Setelah itu mereka sekarang ini tampak mematikan panggilan antara mereka berdua.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD