When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Mobil berwarna hitam yang dikendarai Derren baru saja masuk ke pelataran parkir rumah sakit tempat Rania bekerja. Kewajiban yang ia lakukan setiap pagi jika istrinya mendapat shift pagi. Hanya di waktu pagi Derren bisa melakukan hal ini, siang dan malam ia terpaksa meminta supir mengantar atau menjemput sang istri. “Pulang jam berapa?” tanya Derren begitu mobil sudah berhenti. Rania melepas seatbelt, menoleh ke samping lalu menatap suaminya dengan tenang. “Seperti biasa, jam satu siang aku ganti shift.” “Jesse dijemput sama siapa?” “Tadi Mbak Sally kirim pesan, katanya dia bisa jemput Jesse.” “Bukan Papa atau Mama?” Rania menggeleng, “Bukan Mas, Mbak Sally mau ajak Jesse ke time zone sama calon suaminya.” “Ya sudah tidak masalah, asal Jesse sudah aman karena sudah ada yang jemput.”