Jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam, tapi belum ada tanda Derren akan pulang. Rania mencoba menghubungi nomor ponsel suaminya sejak setengah jam yang lalu tapi ponsel suaminya tidak aktfi. Ia berusaha berpikir positif namun perasaannya tetap saja tidak enak. Bagaimanapun Derren adalah suaminya, ia akan cemas jika pria itu terlambat pulang tanpa kabar.
Rania keluar dari kamar Jesse, bocah tampan itu baru saja tertidur setelah Rania membacakan sebuah dongeng. Sampai saat ini, Rania belum mempunyai alasan untuk mengeluh mengenai sikap Jesse. Bocah ini terlalu manis, terlalu penurut dan terlalu menggemaskan untuk di abaikan. Seperti ucapannya setelah selesai makan malam tadi, dengan polosnya Jesse mengatakan di hadapan Dirga, Yuni dan Sally kalau ingin memiliki teman bermain seperti se
