Abi tiba di rumah. Karena tidak ada siapa-siapa di luar kamar, Abi segera masuk ke dalam kamarnya. Abi menutup dan mengunci pintu. Lalu duduk di sofa. Abi membuka semua belanjaan yang tadi dibelinya. Makanan ringan juga ikut terbawa ke dalam kamar. Abi membuka bungkusan baju untuk akad nikah. Baju itu akan dicuci dulu sebelum dipakai. Abi meletakkan baju di sampingnya. Kemudian Abi membuka kotak perhiasan. Sebenarnya ia ingin membelikan Fani perhiasan yang lebih mahal. Yang berliannya lebih besar, tapi sayangnya Fani memilih yang terlihat biasa saja. Cincin kawin juga Fani memilih yang biasa saja. Abi yakin Fani memilih yang ini karena tidak ingin memberatkan dirinya. Apa lagi ini hanya pernikahan sandiwara. Pernikahan sandiwara yang tidak tahu kapan berakhirnya. Abi tidak ingin memikirkan