Abi, Fani, Zia, dan Risman terkejut, karena Fani tadi sudah menceritakan tentang kemarahan Raisa kepadanya. "Baik, Amma. Kami akan segera pulang." Abi berjanji akan membawa Fani untuk segera pulang. "Ayo, Fani. Kita harus segera pulang. Raisa dan kedua orang tuanya menunggu kita di rumah. Siapkan mentalmu untuk menerima kemarahan Raisa. Ini memang tidak mudah. Karena dia menganggap kamu salah. Menganggap kamu berkhianat. Tapi ini sudah takdir kita. Apa yang terjadi tidak bisa ditarik mundur ke belakang." Abi meyakinkan Fani agar menyiapkan diri dengan baik. Keluarga mereka pasti akan membela, tidak akan membiarkan mereka melawan Raisa begitu saja. "Itu benar. Jodoh tidak bisa diprediksi. Jika sebuah janji tidak bisa ditepati, itu sudah jalannya. Sudah kehendak Allah Bang Abi dan Fani b