Berfikir Untuk Mencari Tahu

239 Words
"Betapa terkejutnya mereka saat muncul orang-orang tersebut di sana." *****       Mereka telah selesai makan bersama. Steven membantu Maminya membereskan semua alat masak tersebut. Mereka membuka pintu yang ada di atas untuk bisa ke luar dari sana dengan membawa piring-piring Kotor tersebut. Walaupun hanya piring plastik tapi mereka tetap mencucinya dengan bersih jangan sampai dengan keadaan yang seperti ini kesehatan mereka terganggu. Karena akan sangat sulit untuk mencari dokter atau perawat bahkan itu tidak mungkin.        Sampai di atas saat Maminya dan Steven mengambil air dari sumur yang ada. Steven berjongkok untuk mulai membersihkan piringnya.        "Steven," panggil Maminya dengan sangat pelan.    "Stev...." panggil Maminya lagi. Steven pun menoleh ke arah Maminya. Dan menghampiri Maminya.   "Mami lupa kalau alat untuk menimbanya ada di samping rumah. Kemarin, mencuci di sana lupa mengambil. Tolong ambilkan ya. Biar Mami yang sabunin piringnya dulu," ucap Maminya berbisik.   "Iya, Mi," jawab Steven. Steven pun segera untuk mengambil alat timba yang biasa mereka gunakan untuk menimba dengan tali yang kuat Dan sebuah ember kecil untuk mengambil airnya.  Steven berjalan ke belakang dengan pelan. Mencari alat timba di belakang. Suasana sunyi tidak ada suara apapun selain hembusan angin yang mengenai wajahnya. Dia ingin seperti dulu tanpa adanya makhluk tersebut.      Steven masih memikirkan bagaimana monster seberbahaya itu bisa muncul. Kehidupannya yang tenang harus menjadi suram karena entah dari mana munculnya. Dia hanya ingin mencari tahu munculnya Dan kelemahan makhluk itu agar kehidupannya kembali normal tanpa harus selalu merasa takut. .....
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD