Chan memadangi pintu lift dengan tatapan tajam dan wajah yang garang. Tubuhnya begitu tegang, sementara tangannya merangkul Yuri dengan posesif. Chan tidak berkata sepatah kata pun selama berada di dalam lift. Ketika mereka tiba di lantai tempat unit apartemen berada, Chan merangkul Yuri untuk bergegas masuk ke dalam apartemen. “Chan…” bisik Yuri berusaha melepaskan rangkulan tangan Chan dari bahunya. Chan memandang Yuri dengan wajah bersalah. Dia tidak tahu mengapa dirinya merasa bersalah. “Yuri, maaf. Kamu jadi melihat hal yang tidak mengenakkan,” kata Chan memandang wajah Yuri. Chan bisa melihat wajah Yuri terlihat letih dan pucat. Kejadian rapat pagi tadi pasti membuatnya lelah secara mental. Sekarang Anastasia berulah dengan menggodanya di depan Yuri, entah apa