Antony terdiam menatap Chan dengan gugup dan gelisah. Wajah Chan menegang karena ekspresi Antony. “Ada apa? Ada sesuatu yang tidak beres?” tanya Chan menuntut jawaban. “Aku tidak punya data apapun bersamaku saat ini,” jawab Antony. Aaron menggebrak meja dengan keras, hingga Yuri terlonjak dari kursinya karena terkejut. “Apa? Mengapa kamu baru mengatakannya sekarang? Untuk apa bosku datang jauh-jauh jika kamu tidak memiliki data apapun?” bentak Aaron kesal. Chan terdiam sambil melirik tajam kepada Andrew. “Relaks, Aaron. Kamu membuat Antony takut. Yuri maafkan aku atas kelancangan Aaron,” kata Andrew dengan nada kalem namun penuh penekanan. Aaron menundukkan wajahnya sambil mengepalkan tinjunya. Dia menahan emosinya. “Apakah ada backup data yang sempa