Chapter 10: Temuan

1178 Words
Pagi-pagi Yuri dan Chris pergi ke area gudang di kawasan Pulogadung untuk melakukan operasional audit.   Mereka melakukan pengecekan di gudang A mengenai kesesuaian metode penyimpanan barang sesuai prosedur. Mereka juga mengecek jumlah barang jadi di dalam data sesuai dengan bukti fisik yang ada di dalam gudang.   Barang yang di taruh di dalam gudang A adalah produksi snack yang memiliki masa expire 3 tahun.   Yuri mendadak teringat beberapa cerita Rosalia bahwa daerah gudang adalah area yang rawan kecurangan. Seringkali terjadi kasus pencurian yang tidak terlihat. Terkadang data di dalam komputer berbeda dengan bukti fisik di lapangan, dan karena petugas gudang sering berganti karena pergantian shift, maka sulit melacak barang yang hilang.   Yuri memandang ke sekeliling dan menyadari ada sesuatu yang tidak semestinya. Di antara kardus-kardus yang ditumpuk berjajar, Yuri mendapati bahwa ada sedikit sekali perbedaan desain pada beberapa rak di salah satu sudut.   “Chris apa ini penglihatanku saja yang salah, tapi tulisan di kardus ini tampaknya lebih kecil sedikit dibandingkan kardus lainnya. Jenis fontnya sedikit berbeda. Ini, khusus di bagian sini,” kata Yuri sambil menunjuk ke arah kardus.   “Aku tidak melihat ada perbedaan yang berarti Yuri. Mungkin desain ini sengaja dibedakan untuk negara lain atau memang ada kesalahan cetak. Wajar kalau kadang-kadang ada perbedaan dalam pencetakan kardus. Lagipula ini hanya sedikit kesalahan di kardus bukan di packaging produk. Jadi bukan masalah besar,” kata Chris.   “Oke, jadi hal seperti ini tidak menjadi catatan temuan kalau begitu,” gumam Yuri.   Dia berjalan berkeliling sekali lagi untuk memastikan. Ekor matanya kemudian melihat di rak bawah sebelah dalam ada beberapa kardus yang sedikit terbuka.   “Chris, kardus-kardus ini seharusnya dalam kondisi tersegel bukan?” tanya Yuri.   “Ya, seharusnya tersegel rapat karena ini area barang jadi. Mereka hanya perlu mengambil barang dari rak untuk didistribusikan ke toko-toko. Mengapa Yuri?” tanya Chris heran.   “Aku melihat ada kardus yang mungkin segelnya tidak rapat. Chris, apakah kardus terbuka bagian dari temuan?” tanya Yuri   Chris menghampiri Yuri. “Apa mungkin tikus? Tapi biasanya selalu ada pest control yang dilakukan secara berkala. Kita harus mencatat temuan ini, bila ada. Mungkin mereka lalai. Yang mana?”   “Itu,” kata Yuri sambil menunjuk.   Chris memperhatikan kardus barang yang terletak di bagian dalam rak. Segelnya terbuka karena sebagian kardus mencuat ke atas. Dia tidak pernah melihat hal ini sebelumnya. Apakah hal ini baru pertama kali terjadi atau dia kurang memperhatikan selama ini?   “Mm… ini aneh. Kardus barang jadi seharusnya tersegel rapat. Kalau sampai terbuka dan isinya berkurang atau terkontaminasi dengan serangga, lalu ditemukan pelanggan, itu bisa jadi isu besar dan berdampak buruk,” kata Chris sambil mengernyitkan dahu.   “Lalu, apa yang harus kita lakukan sekarang?” tanya Yuri sambil mencatat temuannya.   “Akan kupanggil petugas gudang untuk mengeluarkan kardus itu dari rak dan mengecek isinya. Kemungkinan isinya bisa saja rusak,” kata Chris.   Chris lalu menghampiri petugas gudang dan meminta untuk melakukan pengecekan. Supervisor gudang menyanggupi permintaan Chris.   Supervisor gudang segera meminta timnya untuk memindahkan kardus-kardus di rak bagian bawah dengan menggunakan forklift dan menaruhnya di area khusus untuk investigasi lebih lanjut. Sementara ada petugas yang mencatat nomor kode kardus untuk diperiksa dan dicocokkan dengan data.   “Ada yang aneh! Berat kardus ini sepertinya terlalu ringan,” kata salah satu petugas gudang ketika mencoba menggeser beberapa kardus di area pengecekan.   Supervisor gudang mencoba mengangkat salah satu kardus. Wajahnya memucat.   “Benar. Kardus ini terlalu ringan. Ada yang tidak beres,” keluh supervisor gudang.   “Coba periksa kardus yang sedikit terbuka segelnya,” perintah Chan.   Petugas gudang membukanya dan alangkah terkejutnya ketika melihat isinya.   “Kosong! Kardus ini kosong!”   “Kardus yang ini juga kosong!” teriak petugas yang lain.   Supervisor gudang langsung menghampiri timnya dengan wajah pucat.   “Astaga! Siapa yang berani mencuri di gudang? Matilah aku! Bisa-bisa kita semua dipecat!” keluh supervisor gudang dengan wajah sepucat hantu.   “Coba buka kardus lain yang masih tersegel ini. Kalian mengatakan kardus ini lebih ringan dari seharusnya. Kemungkinan kardus-kardus ini kosong!” seru Chris khawatir.   “Ta… tapi… untuk merusak segel, kami tidak berani!” kata Supervisor gudang ketakutan.   “Biar aku yang bertanggung jawab! Buka segelnya!” perintah Chris dengan dingin.   “Baik, akan kusiapkan dokumen yang diperlukan. Silakan tandatangani dulu dokumen ini, supaya kami tidak salah langkah,” kata supervisor gudang menyiapkan dokumen untuk ditandatangani oleh Chris.   Supervisor gudang memerintahkan timnya untuk membongkar segel kardus. Mereka mendapati kardus-kardus itu kosong semua.   “Matilah! Matilah kita semua! Siapa yang berani mencuri di gudang ini? SIAPA???” teriak Supervisor Gudang kalap.   “Bu… bukan kami, Bos! Percayalah!” seru salah satu anak buah supervisor gudang ketakutan.   Tubuh tim gudang gemetaran karena ketakutan. Mereka takut kehilangan pekerjaan. Mereka benar-benar kecolongan!   “Chris, kurasa kita perlu mengecek seluruh kardus yang memiliki desain berbeda. Aku bisa menunjukkan rak mana saja yang memiliki kardus yang mencurigakan. Aku khawatir isi kardus ini semuanya kosong,” kata Yuri.   “Aku setuju. Daya observasimu hebat sekali Yuri. Padahal ini hari kedua kamu bekerja di sini. Tapi untuk membuka kardus sebanyak itu sepertinya aku perlu bantuan dari Pak Hans. Kita lapor dulu untuk mendapatkan persetujuan,” kata Chris tegas.   “Ya, dan sebaiknya kita lakukan sekarang. Jika kita meninggalkan tempat ini, mungkin saja kardus-kardus itu lenyap atau berganti posisi. Kita tidak pernah tahu,” kata Yuri.   “Ya, ini temuan besar. Ini jelas-jelas kecurangan. Ini kasus fraud. Kita perlu kalkulasi total kerugian yang terjadi dan menelusuri awal mula terjadinya kardus kosong seperti ini,” kata Chris.   “Chris, apa mungkin hal seperti ini dilakukan hanya satu orang?”   “Tidak, para pencuri itu pasti lebih dari orang. Pertama-tama, mereka bisa mengelabui orang dengan kardus yang mirip. Kemungkinan ada beberapa orang dalam terlibat. Orang gudang, sopir, juga bagian security perlu diperiksa semuanya,” kata Chris dengan wajah tegang.   “Apakah ini temuan besar?” tanya Yuri.   “Ya, ini temuan besar. Bos sudah mengirimkan tim gabungan untuk segera datang dan menginvestigasi hari ini juga. Kita perlu menunggu hingga mereka tiba. Tidak boleh ada yang menyentuh barang di tempat kejadian perkara,” kata Chris dengan tegas.   “Aku tidak menyangka tugas pertamaku akan menjadi temuan besar seperti ini,” kata Yuri lirih. Dia tidak ingin menarik perhatian orang banyak, namun sepertinya kasus ini segera menjadi prestasi besar.   Tim investigasi gabungan datang beberapa jam kemudian. Setelah persetujuan investigasi lebih lanjut di lakukan, mereka berhasil menemukan setidaknya 10000 kardus yang kosong. Total kerugian karena kardus kosong mencapai USD 120.000.   Hampir tengah malam Yuri baru tiba kembali di rumahnya. Chris meminta supir mobil dinas mengantarkan Yuri sampai rumah.   “Kerja bagus Yuri. Sepertinya kamu cocok bekerja di internal audit,” kata Chris tersenyum bangga.   “Terima kasih, Chris. Prestasi ini terjadi karena aku bekerjasama denganmu. Jika sendirian, pasti aku tidak tahu harus berbuat apa,” kata Yuri.   “Sekarang istirahat dulu. Besok kita ke kantor sebentar sebelum ke lapangan lagi. Kita perlu menelusuri data-data barang masuk dan keluar lebih lanjut. Kita harus tahu awal mula kecurangan ini terjadi,” kata Chris dengan mata berbinar-binar.   “Oke, aku akan membantumu besok,” kata Yuri senang mendapatkan kepercayaan dari Chris.   Aksi Chris di gudang tadi betul-betul memukau dan keren di mata Yuri. Dia mulai mengagumi kehebatan Chris sebagai internal auditor di lapangan.   Sebaliknya, Chris merasa beruntung bertemu Yuri yang memiliki daya observasi yang tajam. Prestasi sebesar ini tentunya akan membantunya mempercepat kenaikan jabatan.  *** Halo Chan Lover. Glow di sini, terima kasih sudah mencintai Chan.Nah mulai chapter 11 Chan digembok ya. Kalau ingin membaca bisa dengan menggunakan koin berbayar untuk baca cepat atau koin gratis yang dikumpulkan harian. Untuk yang menggunakan koin gratis dimohon kesabarannya yah. Jadi pilihan di tangan kakak. Terima kasih sudah bersedia membeli koin untuk Chan, Glow sangat berterima kasih. 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD