"Aaaaaaa, demi apa sih anjir, lu di lamar bambang." seru Afra dengan kehebohan yang dia punya. Sedangkan Syifa hanya bisa memutar bola matanya jengah. Dia tahu, jika sahabatnya itu akan memberikan respon seperti itu. Afra menatap tajam Syifa yang tidak berekspresi apapun, "Lu ngga exicted gitu Syif? Helooo, gue aja pengen banget begitu ama si dosen kaku. Lah elu udah dilamar tapi kayaknya ngga ada ekspresi apapun." Syifa langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur Afra, "Entah lah Fra, gue juga bingung." Afra mengernyitkan kedua alisnya, "Bingung kenapa sih? Coba cerita sini sama pakar cinta." Jika dalam kondisi dirinya tidak seperti ini, mungkin Syuifa sudah meledek habis sahabatnya itu. Sok mengaku pakar cinta, padahal tidak pernah merasakan yang namanya menjalin hubungan. Hanya stuc