Seorang pria tengah menatap Syifa dari jauh. Tatapan seolah mendamba wanita itu untuk menjadi miliknya. Jika dilihat saja, tatapan Dwiki seperti tengah menatap pujaan hatinya. "Lamar lah Mas kalo udah srek." ujar Vino yang entah datang dari mana tiba-tiba sudah di sebelah Dwiki saja. "Ngomong mah enak bro, gue yang lakuinnya." jawab Dwiki tanpa melihat lawan bicaranya. Tatapannya masih fokus pada satu objek, entah yang dia lihat Syifa atau putrinya sendiri. "Cinta itu butuh perjuangan Mas, kalo kemarin Mas sama Mbak Oliv ngga berjuang banget, mungkin saat ini Mas disuruh berjuang buat Syifa." Vino menolehkan kepalanya kesamping, "Ya gampang aja, kalo Mas ngga mau aku yang gerak." Perkataan yang Vino lontarkan seolah memberikan bendera perang kepada Dwiki. Dwiki langsung menolehkan kep