“Mas kok aku nggak rela ya kamu besok pergi.” Kataku dengan manja masih dengan memeluk Mas Barra. Kami baru saja selesai makan malam sebelum Mas Barra pergi besok pagi. Setelah pulang dari Bromo kami istirahat sejenak dan malamnya kami langsung makan malam. Saat ini kami sudah berada di depan rumahku dan masih di dalam mobil. Aku masih belum mau berpisah dengan Mas Barra, karena ini akan jadi malam terakhir kami bersama. Makanya saat ini aku sedang bergelayut manja di lengan Mas Barra tak mau melepaskan Mas Barra sedikitpun. Mengingat kembali kami akan berpisah dan menjalani hubungan jarak jauh membuatku langsung sedih dan secara tiba-tiba dadaku terasa sesak. Sekuat mungkin aku menahan diri agar tidak menangis di hadapan Mas Barra. “Kamu mau nginap di rumah Bunda aja? Biar besok kamu