INTERMESO : Self Problem 2

1153 Words
Kata siapa kaya raya, hidup serba berkecukupan, bekelimang harga itu tidak punya masalah? Setiap orang hidup pasti sudah dikasih satu paket dengan masalahnya masing-masing. Begitu juga dengan Laskar. Mungkin soal keuangan cowok itu dan keluarga baik-baik saja. Namun, yang lainnya? Dari depan Laskar memang terlihat nyaris sempurna, tapi lupa kah jika tak ada yang sempurna di dunia ini? Sejak kecil, Laskar selalu disuguhkan oleh keharmonisan keluarganya, bahkan hingga sekarang, sampai dia punya satu orang adik laki-laki. Dalam rumah, Laskar selalu merasa bahagia, dari dulu hingga sekarang. Orang tuanya juga mengajarkan Laskar bagaimana cara menghargai seseorang. Terutama seorang perempuan. Ayahnya selalu mengingatkan, jika Laskar sudah besar dan punya pilihan, terlebih tentang hati, maka Laskar harus hati-hati. Menjalin hubungan tak hanya harus menjaga hatinya, tapi juga dengan fisik dan mentalnya. Laskar melihat bagaimana Ayahnya memperlakukan Bundanya seperti seorang ratu, dan Laskar juga akan menerapkan semua itu kepada pilihan hatinya. Laskar Giovano Raharja, dikenal sebagai cowok berbadan besar dan tukang pukul, semua tau siapa Laskar yang merupakan tangan kanan Titan, dia seperti seorang fighter dalam laga atau game. Laskar yang jatuh hati kepada seorang perempuan untuk pertama kalinya. Anggi, perempuan yang dilihatnya saat MOS. Sejak kelas satu SMA, Laskar mengincar perempuan itu. Namun, Laskar merasa insecure. Anggi sangatlah cantik, pintar, dan baik. Laskar merasa minder mengingat dirinya yang hanyalah seorang trauble maker sekolah. Hingga saat kelas tiga, entah mendapatkan keberanian dari mana, Laskar nekat untuk mengklaim Anggi menjadi miliknya. Berterima kasih sebelumnya kepada sebuah insiden yang harus membuat Laskar turun tangan. Sampai sekarang, impian Laskar untuk menjadikan Anggi sebagai dermaganya terwujud. Selama menjalankan hubungan, semuanya hampir berjalan mulus, Anggi memang sempat memberikan penolakan, tapi perlahan Anggi dapat menerima Laskar dalam hidupnya. Hingga suatu ketika, ketakutan terbesar Laskar terjadi. Keluarga Anggi tidak merestui hubungannya dengan Laskar. Melihat bagaimana latar belakang Laksar yang merupakan anak geng motor yang bisa saja sewaktu-waktu mencelakai Anggi sendiri. Anggi dijodohkan, dengan lelaki pilihan keluarganya. Di situlah Laskar mulai merasa panik, takut kehilangan kekasihnya itu. "Kamu terima perjodohan itu?" tanya Laskar kepada Anggi setelah Anggi bercerita tentang perjodohannya. Anggi menunduk diam, takut melihat kilatan amarah dalam kedua bola mata Laskar. "Anggi, jawab! Kamu nggak terima kan perjodohan itu?" ujar Laskar sekali lagi sambil membentak yang membuat tubuh Anggi semakin bergetar ketakutan. Bibir Anggi keluh. Bingung harus mengatakan apa kepada Laskar. "Nggi?" panggil Laskar dengan suara yang lebih pelan. "Maaf, Laskar," balas Anggi akhirnya dengan lirih. Mendengar kata itu, bahu Laskar langsung merosot. Cowok itu mengusap wajahnya dengan kedua tangan secara kasar. Setelahnya Laskar langsung berbalik badan. "ARG!" cowok itu meninju pohon di belakangnya dengan sangat kencang. Tidak peduli dengan kepalan tangannya yang akan terluka. Anggi terjingkat saat mendengar Laskar berteriak seperti itu. Anggi sendiri juga bingung harus bagaimana. "Kamu tau kan, Nggi, kalau aku sayang banget sama kamu?" ujar Laskar masih memunggungi Anggi. Di tempatnya pun Anggi mengangguk. "Kenapa kamu enggak nolak, kamu nggak sayang sama aku? Kamu nggak mau sama aku? Kalau kamu nggak mau sama aku, kenapa dulu kamu nggak nolak aku, Nggi?" Tetes air mata keluar dari pelupuk mata Anggi. Pertahanannya runtuh. Dia terisak di belakang Laskar, hingga kemudian Laskar tiba-tiba berbalik badak. Secara mengejutkan, Laskar langsung memeluknya dengan erat. Kedua bola mata Anggi membelalak kaget. Laskar terisak dalam pelukannya. Untuk pertama kalinya Anggi melihat seorang cowok menangis seperti ini. "Aku nggak mau kehilangan kamu, Nggi. Aku sayang sama kamu, bilang sama keluarganya kamu kalau kamu menolak perjodohan itu. Aku janji perlahan aku akan berubah, Nggi. Demi kamu." Anggi melepaskan pelukannya. Sakit rasanya saat melihat Laskar ternyata serapuh itu. Kedua tangan Anggi menegang bahu Laskar. Menatap cowok itu secara lekat. "Kar, aku juga sayang sama kamu. Aku cinta sama kamu, tapi ini keluarga aku, Kar. Aku nggak bisa patahin harapan mereka. Dari awal kita emang nggak seharusnya ada hubungan. Alasan kamu mau lindungi aku, bisa kamu lakukan tanpa harus kita pacaran. Aku nggak nolak kamu karena kamu emang nggak kasih aku pilihan itu," tutur Anggi. "Jadi kamu mau kita udahan?" tanya Laskar. Cowok itu tersenyum hambar. Dia lalu menarik napasnya dalam-dalam. Berusaha untuk bisa menerima semuanya. Anggi benar, memang sejak awal Laskar lah yang memaksa. "Sejak kecil aku selalu diajari untuk menghargai seseorang, dan sekarang, aku hargai keputusan kamu," Laskar mendeja ucapannya untuk memantapkan hatinya. "Kita selesai." **** Rizali Pambudi, cowok bermata sipit kelahiran kota pahlawan. Sepeninggal Ibunya, Rizal dan Ayahnya mulai hidup kesusahan. Rizal yang mempunyai adik kembar jadi merasa kelimpungan antara membagi waktu sekolah dan mengurus adik-adiknya. Sementara Ayahnya sendiri harus terus mencari uang demi kelangsungan hidup mereka. Kelas tiga SMP, Ayah Rizal mendapatkan pekerjaan, menggarap proyek perumahan. Namun lokasinya sangat jauh, yaitu di Ibu Kota. Bingung mau menerimanya atau tidak. Biaya hidup di kota besar tentu sangatlah mahal, belum lagi sekolah. Gaji yang dijanjikan untuk Ayahnya memang besar, tapi apakah nanti akan cukup. Selama beberapa hari Rizal dan Ayahnya memikirkan matang-matang tawaran itu. Hingga saat kebutuhan semakin menipis, belum lagi suara ibu kos yang terus menagih uang bulanan. Ayah Rizal akhirnya memutuskan untuk mengambil pekerjaan itu dan pindah, merantau, mengadu nasib di Ibu Kota. Mereka datang ke Jakarta saat setelah hari kelulusan Rizal. Di Jakarta, mereka benar-benar tidak kenal siapapun. Rizal dan Ayahnya mencari kontrakan kecil-kecilan di dekat Ayahnya nanti bekerja. Tempatnya benar-benar kecil, sebanding dengan harganya yang paling murah. Rizal juga mulai mencari sekolah hingga sampailah dia di SMA Garuda. Rizal diterima pada sekolah itu, awalnya Rizal pikir semuanya akan berjalan mulus-mulus saja, rupanya tidak. Semua teman-temannya kebanyakan dari kalangan orang berada. Rizal dikucilkan di sana. Di ejek dan dibuli. Hingga datanglah Mahesa. Cowok yang saat itu dikenal sebagai murid baru paling bangor. Hari pertama masuk saja Mahesa sudah berani melawan seniornya, tidak tanggung-tanggung, sampai senior itu masuk rumah sakit selama tiga hari. Bersama Mahesa, Rizal mulai mengalami banyak perubahan dalam hidupnya. Rizal tak lagi diejek, yang ada ditakuti karena bernaung dalam genggaman geng motor bernama Titan. Awalnya Rizal pikir itu adalah kumpulan anak-anak nakal yang kerjaannya cuma bikin onar, tapi ternyata tidak. Di sana Rizal benar-benar merasakan kehangatan sebagai keluarga. Sejak gabung dengan Titan juga Rizal jadi sering mendapat kerjaan dari teman-temannya. Mulai jaga warnet, jadi karyawan cafe, tukang angkat barang di toko, penjaga bar, sampai sekarang dia menetap jadi salah satu keryawan di distro milik Laskar. "Pokoknya, kamu harus terus inget pesan bapak ya Jal, jangan sampai kamu melupakan kebaikan teman-teman kamu. Nak Mahesa, Nak Laskar, semuanya. Mereka punya peran penting dalam perubahan hidup kita. Bapak percaya sama kamu, kalau kamu pasti bisa bedain mana yang baik dan mana yang buruk dari pergaulan kamu sekarang. Paham, Jal?" Pesan Ayahnya itu selalu Rizal ingat. Beruntungnya selama hampir tiga tahun ini, Rizal selalu dapat hal positif dari pertemuannya. "Ijal, bakalan selalu inget pesan Bapak. Ijal janji nggak akan kecewain Bapak, sama Ibu." Ayah Rizal tersenyum saat mendengar penuturan Rizal. Dielusnya rambut Rizal dengan lembut. "Lingkungannya boleh dicap buruk, tapi tidak semua orangnya ikut menjadi buruk." **** Author Note : Jadi itu masing-masing cerita dari anggota inti Titan. Next akan kembali ke konflik Mahesa, Selina, dan Rafael.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD