Setelah mengantar Fani ke rumahnya, kini tinggal Aira dan Bagas di mobil itu. Bagas tidak ingin mengantar Aira pulang secepat itu, karena ada satu hal yang ingin ia katakan kepada Aira. Bagas menatap Aira sekilas, lalu kembali menatap ke depan. “Ra, bagaimana kalau kita pergi jalan-jalan sebentar? Ada yang ingin aku katakan sama kamu.” Aira menatap ke arah Bagas. “Apa yang ingin kamu katakan? Kenapa nggak kamu katakan sekarang aja?” “Kita cari tempat yang asyik aja, nggak enak kalau bicara di mobil.” Aira pun hanya mampu menganggukkan kepalanya. Ia sebenarnya juga penasaran dengan apa yang ingin Bagas katakan padanya. Kenapa harus mencari tempat lain, padahal di dalam mobil itu hanya ada mereka berdua. Bagas menghentikan mobilnya di sebuah taman. Ia lalu keluar dari mobil untuk