Part 17 Our Madness

920 Words

“Iya sayang, tenang saja, aku gak akan mau menerima ide absurd mama untuk menikahkanku dengan gadis barbar itu. Kamu gak perlu khawatir ya.” Lamat-lamat aku mendengar suara yang aku sering dengar akhir-akhir ini. Sedikit kuintip hanya untuk memastikan, dan ternyata benar. Itu adalah Zayn Malik kw yang sedang menelpon peyangnya. Sebenarnya aku tidak mau mendengar lebih lanjut sih, tapi apa daya rasa kepo-ku melebihi segalanya, karena tadi aku sempat dengar tadi Zayn tadi bilang menolak ide dinikahkan dengan gadis bar-bar. Itukan artinya aku ya? Sialan nih si Zayn. Tanpa sadar kakiku melangkah mendekati Zayn. Sepertinya otakku kali ini berada di lutut.  “Aku gak tahu, Clara, harus bagaimana lagi meyakinkan mama agar mau menerimamu. Semua karena peristiwa dulu itu karena kamu hendak mencelak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD