[Aku akan membawa anak-anak ikut denganku. Pikirkan kembali tawaranku kecuali kau tak ingin bertemu dengan anak-anak lagi.] Tangan Roro bergetar hebat saat membaca pesan itu. Hatinya seketika dilanda ketakutan luar biasa. Bagaimana kalau Winston benar-benar membawa jauh anak-anaknya dan tidak mempertemukannya lagi? "Nggak. Nggak. Dia ... dia pasti hanya sedang bercanda 'kan? Dia ... dia hanya ingin mempermainkanku agar aku segera memberikan jawaban iya. Lagipula, anak-anak pasti sedih bila tidak bertemu denganku. Anak-anak pasti akan mencari-cariku nanti. Kami tidak pernah berpisah, pasti mereka akan kembali. Ya, pasti." Roro berusaha mengafirmasi dan meyakinkan dirinya kalau ini hanya permainan Winston saja agar ia mau memberikan jawaban sesegera mungkin. Roro terduduk di ruang tamu