Reiner Marvelie

1005 Words

"Berendamnya bisa sendiri kan?" Tanya Alvian pada Rina. Rina refleks menganggukkan kepalanya. Tentu ia merasa malu, karena Alvian menanyakan hal itu. "Ya sudah aku keluar dulu. Kalo ada apa-apa aku ada di luar." Alvian khawatir kondisi Rina masih belum pulih. Rina mengangguk. Alvian keluar agar Rina merasa nyaman membersihkan dirinya sendiri. Alvian menuju ke tempat tidurnya, ia tak sengaja melihat noda merah di seprai kasur. Alvian mengerti bahwa itu adalah tanda kesucian istrinya yang telah diambil oleh dirinya sendiri. Ia merasa terharu hingga ingin menyimpannya sebagai kenang-kenangan. Sekitar 30 menit Rina di kamar mandi, pintu kamar mandi terbuka. Alvian yang mengira istrinya masih lama di kamar mandi terperanjat di sofa ketika ia sedang asyik memainkan gawainya. "Sayang sud

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD