Pamit Pergi

1018 Words

Alvian dengan pelan membuka pintu kamar Rina. Wanita itu sedang duduk di tepi ranjang tempat tidurnya. Alvian sibuk berpikir bagaimana caranya ia membujuk Rina agar tidak marah lagi kepadanya. Pelan Alvian menutup pintu kamar. Ia menghampiri Rina dan duduk di tepi ranjang yang satunya. "Aku minta maaf telah berbuat kasar." Alvian mulai membuka suaranya. Rina menyadari kehadiran Alvian sedari tadi. Rina sadar tak seharusnya ia berlama-lama mendiamkan Alvian. "Aku juga minta maaf sudah membentak mu tadi." Rina merasa telah keterlaluan kepada Alvian yang sudah banyak berbuat baik kepadanya. "Rin, bolehkah aku tahu siapa Reiner itu?" Tanya Alvian penasaran. Rina heran, kenapa Alvian malah tertarik mengetahui tentang siapa Reiner. Alvian menyadari jika perasaannya itu tidak bisa dipaksa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD