Rangga memijit-mijit keningnya. Ia benar-benar pusing dengan apa yang terjadi. Ibunya rak bisa diajak kompromi. Padahal ia sudah susah payah datang ke Jogja. Tapi tetap ditolak. "Kalau kamu hanya datang untuk memperbaiki pernikahan ini, sudah terlambat, Rangga. Harusnya dari dulu. Harusnya dari sebelum Ayah kamu menikahi perempuan. Kalau itu tidak terjadi, Ibu tak perlu melihat anak haramnya itu." Rangga tak bersuara. Ia tak tahu apa yang harus dilakukan kalau begini. Dari dulu, ibunya memang sangat membenci Humaira. Mau sampai kapanpun rasanya keadaan itu tak akan pernah berubah. Meski Rangga sudah berkali-kali mengatakan kalau apa yabg terjadi, Humaira juga tak menginginkannya. Siapa yang mau lahir dari seorang ibu yang memiliki hubungan rumit dengan suami orang? Meski sudah menjadi su