“Dan semua karena kau, Lita.” Lita mengernyit dan menatap wajah Riana. Riana mengangguk dengan penuh keyakinan. “Sama seperti mamamu yang mengembalikan keutuhan keluarga kami, kau mengembalikan Leo kepada kami.” “Aku tak melakukan apa pun,” tegas Lita. “Ya, selain mengikuti kegilaannya dan menjadi anak yang patuh.” Lita terdiam, kemudian menganggu. “Ya. Kau benar.” Riana terkekeh. Lita hanya menggeleng-geleng pelan. Tetapi kemudian dia teringat tentang Samuel. “Riana?” Riana berhenti tertawa, menyadari keseriusan di wajah Lita. “Ada apa? Apa aku menyinggungmu?” Lita menggeleng. “Apa kau ingat Samuel?” Keseriusan di wajah Riana semakin meningkat. “Kenapa kau mendadak membicarakannya?” Lita tak langsung menjawab. Ia menggeleng, masih ragu untuk mengatakan atau tidak. “Ada apa, Li