Part 44

1193 Words

“Wanita tak tahu diri. Jalang tak punya hati.” Maki Olivia dengan emosi yang semakin menggelap di kedua mata. Tak sampai di situ. Lita masih begitu tercengang dengan kemunculan Olivia serta guyuran air ini, ditambah satu tangan wanita itu yang kini melayang ke wajahnya tanpa memberi kesempatan bagi Lita untuk menolak. Keduanya kontan menjadi pusat perhatian bagi para karyawan . Tamparan itu sangat keras, sekeras suara yang diciptakan. Leher Lita tersentak ke samping, belum dengan rasa panas yang menjalar ke seluruh wajah dan nyeri yang teramat di kepalanya. Memberinya rasa pusing yang cukup. “Kau benar-benar menghancurkan hidupku, Lita. Kau merebut Leo. Satu-satunya hal yang kumiliki untuk diriku sendiri.” Lita mendengar deretan kalimat yang diucapkan oleh Olivia. “Apa kau sudah gila,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD