Lebih mudah menanggung penghinaan demi Samuel ketimbang menghadapi ketulusan yang diinjak-injak oleh pria itu. Lita benar-benar merasa tertipu mentah-mentah oleh ketidak berdayaan pria itu menghadapi kekecewaan terhadap mertuanya. Dan lihatlah sekarang, ia sendiri yang harus menanggung kekecewaan teramat besar tersebut seorang diri.
Langkah Lita terhenti ketika kakinya menginjak trotoar. Menengok ke belakang memastikan jarak yang terbentang di antara dirinya dan Samuel jauh di belakang sana. Telapak tangan Lita menyentuh dadanya yang berdegup kencang. Oleh langkah kakinya yang terburu, juga oleh dadanya yang menjerit perih.
Tangan Lita melambai ke arah taksi di jalanan, naik dengan cepat dan jauh meninggallkan Samuel lebih jauh. Berharap jarak masa lalu yang menepuk pundaknya ikut menj
