Dyandra berhenti di depan loby restoran dan memberikan kunci kepada petugas valley parking. Meski memakai sepatu kerja dengan hak tujuh sentimeter, ia berjalan sangat cepat menuju meja yang ditunjukkan oleh petugas resepsionis. Di sana, seorang lelaki sedang duduk bersama ayahnya. Terlihat mengobrol dengan santai, bahkan sesekali tertawa lepas. ‘Bisa kamu, ya? Tertawa santai begitu setelah membuatku tidak karuan begini?’ kesal wanita itu di dalam hati. Langkahnya semakin cepat dan Skylar menoleh ketika melihat sosok wanita di ujung pelupuk matanya. “Dya! Ayo, segera duduk sini!” sambut Batara sang ayah. Ia berdiri dan menarik kursi di seberang Skylar untuk putrinya duduk. Dengan wajah cemberut dan tatapan tajam, Dyandra duduk di kursi yang dipersiapkan oleh Batara. Kini, ia langsung