“Aku tidak tahu dia kenapa, Dru! Tiba-tiba dia memblokir aku begitu saja!” geram Dyandra ketika bertemu dengan kakaknya di kantor keesokan hari. “Apa dia marah denganmu?” duga sang kakak ikut berpikir keras. “Marah kenapa? Apa salahku?” erang Dyandra emosi. “Karena memukulnya di kamar hotel? Mungkin dia masih merasa sakit?” “Please, Dru! Jangan menggodaku! Aku bingung sekali ini, tahu tidak?” Dyandra memandang geram. “Semua salah paham itu sudah diluruskan. Dia hanya menjaga kehormatanku!” Drupadi justru terkikik. “Ya, siapa tahu, Dya?” tawanya menggelengkan kepala. “Atau mungkin dia kesal karena kamu menghilang?” “Justru itu yang aku ingin jelaskan kepadanya! Aku ingin menjelaskan kalau Arka menjemput, tetapi dia justru memblokir begitu saja! Itu namanya kurang ajar!” Dyandra terus