Merasa tatapan kedua wanita berbeda usia itu pada dirinya, membuat Marvin berdehem singkat. "Mah. Duduk di sofa saja, Mama gak boleh capek." Suara Marvin kembali menyadarkan Rosalind dari tatapannya. Rosalind dengan bahagia langsung menarik Fenia untuk duduk di sofa yang Marvin tunjukkan tadi. "Awalnya Tante menolak. Tapi Marvin tiba-tiba saja mengatakan bahwa Tante pasti akan senang bertemu dengan seseorang. Dan sekarang Tante paham maksud dari Marvin, ternyata itu dirimu Fenia. Ahh. Tante bahagia sekali." Rosalind kembali memeluk Fenia seakan mencoba untuk melepas rindu yang belum usai itu. Melihat betapa bahagianya Rosalind membuat Fenia bisa merasakan kebahagiaan yang sama. Marvin tersenyum tipis, ia cukup bahagia melihat kebahagiaan Rosalind. Sekilas Fenia bertemu pandang dengan