Malam itu Virgo benar-benar marah, karena tiba-tiba markasnya dikepung oleh polisi. Karena tidak mau para rekannya tahu tentang status keduanya sebagai ketua preman, dia jadi lebih dulu bersembunyi, kemudian melarikan diri bersama Belva. Tentu saja, meninggalkan semua anak buahnya. "Kenapa kalian bertindak tanpa memberitahuku?" Virgo membentak dengan suara yang tertahan. Seseorang ditelepon langsung ketakutan, dia adalah pemimpin misi penyergapan markas preman malam tadi. Dan kini, dia pun kebingungan karena tidak ada bukti apapun yang bisa mereka persangkakan. "Maaf komandan. Kami melakukannya karena mendapatkan laporan dadakan tentang penyelundupan senjata. Karena situasinya terjadi sangat cepat, kami langsung bergerak begitu saja!" Lapornya, padahal memang ada perintah tidak langs