Virgo melakukan interogasi langsung saat Kaisar yang mendapatkan giliran. Dia sudah duduk di hadapannya sambil merokok. Tidak ada catatan apapun, atau laptop di depannya. Karena dia tidak butuh itu, semua laporan telah melekat di ingatannya. Kedua laki-laki yang duduk saling berhadapan itu hanya diam saling menatap tajam. Tatapan itu seperti pisau tajam yang saling menikam. "Anak-anak bilang kau orang terakhir yang pulang malam itu. Kau jingok ado Marcell disano?" Virgo tidak yakin Kaisar akan bicara, tapi seperti prosedurnya, karena ada banyak anak buahnya di kepolisian yang juga menyaksikan interogasi tersebut di ruangan lainnya. Ada kamera terpasang untuk memantau jalannya interogasi. Di luar dugaan, Kaisar menegakkan badannya dan mengangguk. Dia memiliki senyum tipis di bibirnya.