Eps. 13 Saat pulang bersamanya

1768 Words

Author P.O.V Pagi yang cerah, secerah sinar mentari. Jesi bangun dari tidurnya dengan mata yang masih belum sepenuhnya terbuka. Dia berjalan menuju ruang sofa. Hooamm.... Dan betapa kagetnya dia saat mencoba menguap sambil membuka mata Glekk.... “Ya Tuhan, kenapa dia tampan sekali,” batin Jesi menelan salivanya berat Mata Jesi membulat sempurna, saat melihat Juan yang sudah berpakaian rapi sambil berdiri minum teh dengan satu tangannya sibuk menelpon. Wajahnya yang terkena bias sinar mentari dari jendela itu, membuat ketampanannya semakin menjadi. Rambutnya yang klimis, matanya yang hitam pekat, hidungnya yang begitu kokoh, serta bibirnya yang seksi saat menyeruput itu teh, sungguh ciptaan Tuhan yang sempurna. Dia pantas menjadi seorang CEO yang hebat. Ditambah jas dan arloji mahal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD