14. Lebih Lama

1828 Words

Damar bersenandung pelan. Beberapa Dosen yang ada di sekitarnya tampak sibuk sendiri. Sama seperti dirinya. Ada seorang pria yang baru saja masuk ke dalam ruangan. Menoleh ke kanan dan ke kiri. Seperti sedang mencari keberadaan seseorang. Hingga saat ia telah menemukan sosok yang dia cari. Bibirnya tersenyum penuh arti. Langkah kakinya bergerak perlahan. Terkadang bahkan harus terhenti. Karena ada orang yang berlawanan arah dengannya akan lewat. Tangannya melambai pelan pada pria tampan yang baru saja berserobok pandangan dengannya. “Hai!” ucapnya pelan. Dengan senyum semringah dan rona wajah yang bahagia. Si pria yang melihatnya pun tampak terlihat sama bahagianya. Ia berdiri menyambut kedatangan orang tersebut. “Hai, apa kabar? Bagaimana? Betah mengajar di sini?” suaranya ramah, ring

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD