Dihadang

1176 Words

“Kami akan tetap membawamu kembali ke rumah, Nixie. Saat itu pasti akan tiba. Aku yakin, ini hanya perasaan bebasmu sementara. Dan kau tak akan kuat hidup dalam kondisi kekurangan seperti ini,” ucap Mariane seolah menghina. “Aku tak kekurangan di sini, Mom. Dan aku bisa hidup tanpamu atau pun Paman Alan.” Nixie menatap tajam kedua orang itu. Lalu Alan menarik Mariane pergi dari rumah itu. Mariane tak akan mau menyerahkan Nixie pada Xaquille yang menurutnya hanyalah seorang pegawai rendahan. Xaquille memeluk Nixie yang saat ini begitu sedih dengan sikap ibunya yang masih saja selalu menghinanya dan tak pernah benar di matanya. “Dia selalu seperti itu padaku. Aku selalu buruk di matanya,” bisik Nixie di dalam pelukan Xaquille. “Dia bahkan tak mengucapkan ulang tahun padaku,” lanjut Nixi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD