Kesepakatan

1232 Words

Sebelum Nadine mencapai puncak rasa dunia, Abraham lebih dulu mendapatkan panggilan telpon yang membuatnya menghentikan kegiatan dan mengangkat telpon. Nadine kesal, dia hampir saja mendapakan k*****s. Tubuhnya sudah berkeringat dan kepala yang pening, tapi dipaksa diam karena Abraham sedang menelpon. “Ya, itu yang aku inginkan,” ucapnya pada telpon. Kemudian memberi isyarat pada Nadine untuk menyingkir. Perempuan itu mengerucutkan bibir dan membiarkan Abraham melangkah keluar dari ruangan, meninggalkan dirinya yang masih lemas dan duduk di kursi putar itu. Nadine melihat ke sekitar, tempat ini temaram. Bagaimana bisa Abraham bekerja di tempat seperti ini? dia membenarkan letak pakaiannya yang tersingkap oleh Abraham. Lengket, Nadine tidak suka rasanya. “Rose, kemarilah,” panggil Abraha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD