Athalia mengangguk. "Sudah. Aku akan langsung bersiap-siap sebelum kita pergi ke kantor," ucap Athalia, menurunkan kakinya dari ranjang. "Memangnya aku mengizinkanmu untuk pergi ke kantor denganku?" tiba-tiba Mahesa memicingkan matanya. Membuat kening Athalia berkerut bingung. "Lebih baik kau diam saja di sini. Tidak perlu ikut ke kantor!" Athalia berpikir, mungkin Mahesa mengatakan seperti itu karena dia merasa khawatir setelah Athalia pingsan di kamar mandi. Tapi sayangnya, ucapan Mahesa selanjutnya membuat d**a Athalia sangat sesak mendengarnya. "Kau sedang sakit. Aku tidak mau nantinya kau menyusahkanku selama di kantor! Jadi daripada membuatku repot, lebih baik kau tidak usah pergi ke kantor!" tekan Mahesa. Athalia menahan napas, kata-kata Mahesa begitu menusuknya. Meski sa