“Jika iya. Lalu apa masalahnya? Aku bebas mengajak siapapun yang kuinginkan. Sekarang aku sudah mengucapkan selamat padamu, ‘kan? Jadi biarkan aku menikmati jamuan makan di pesta yang mewah ini,” Mahesa menyindir. Raut wajah Jessica dan Leuwis langsung berubah keruh. Jessica terus mengamati tangan Mahesa yang menarik tangan Athalia untuk beranjak menuju meja panjang yang di atasnya ada banyak jamuan makanan yang sangat lezat. Menatap makanan yang begitu banyak, membuat perut Athalia mengerucuk. Untung saja tidak ada tamu lain yang mendengarnya. Namun suara perutnya masih terdengar sangat jelas di telinga Mahesa. “Apa perutmu selalu berbunyi seperti itu?” tanya Mahesa. Athalia menggigit bibirnya. “Ambilah makanan apapun yang kau suka. Kita akan makan dulu sebentar, setelah itu langsun