Tetapi Mahesa tak peduli, dia hanya balas menatap Leuwis dengan tatapan datar. Namun ketika matanya bersinggungan dengan bola mata Ayaz, tatapan Mahesa berubah gelap, seakan lelaki itu sudah dikuasai oleh amarah yang meluap-luap. "Aku minta semuanya pergi dari ruang meeting ini!" ucap Mahesa yang membuat kening orang-orang berkerut dalam. Semua orang bingung, mengapa Mahesa tiba-tiba saja mengusir mereka dari ruang meeting? "Apa kalian tuli? Aku bilang keluar sekarang juga!"sentak Mahesa dengan keras. Semua orang pun langsung membereskan berkas mereka dan segera keluar dari ruang meeting. Namun, ketika Leuwis dan Ayaz akan keluar, Mahesa segera mencegah Ayaz yang kebetulan paling belakang. "Tunggu!" Mahesa menahan pundak kiri Ayaz, membuat Ayaz mengerutkan kening menatapnya. "Ad