Setiap Anak adalah Anugerah

1056 Words

Mahesa terdiam sesaat, tampak berpikir sambil menatap wajah cantik Athalia. Entah kenapa hatinya merasa ragu. Tapi melihat Athalia yang mengerjap menatapnya, Mahesa pun luluh juga. “Ya sudah. Aku akan menurunkanmu di sini. Kau harus sudah pulang sebelum jam dua belas malam,” ucap Mahesa. Athalia mengulum senyum. “Aku bukan cinderella. Kau tidak perlu memintaku pulang sebelum jam dua belas malam,” kata Athalia namun ia langsung bungkam saat mendapat pelototan dari Mahesa. Begitu Athalia turun dari mobil, Mahesa menurunkan jendela dan menatap Athalia sebentar. Seperti ada perasaan berat meninggalkan wanita itu di jalanan sepi ini. Setelah menghela napas, Mahesa kembali melajukan mobilnya hingga menghilang dari pandangan Athalia. Athalia menatap mobil kepergian mobil Mahesa. Kedua jemar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD