Saat ini tubuh Athalia hanya terbalut oleh gaun malam seksi yang panjangnya hanya sepuluh senti di bawah pinggang. Mahesa tidak menjawab, tangan kirinya menarik pinggang Athalia hingga mendekat, sementara tangan kanannya menekan tengkuk wanita itu dan membuat kening juga hidung mancung mereka saling bersentuhan. “Mahesa? Bukankah katamu kita harus segera bersiap-siap ke kantor?” Athalia mencoba mengingatkan. Namun Mahesa seakan tak peduli. Dia menyusuri leher jenjang Athalia dengan bibir dan menyapukan hidung mancungnya di sana, kemudian hidungnya terus bergerak turun ke pundak Athalia yang terbuka, lalu bermain sejenak di tulang selangkanya. Saat itu, tiba-tiba saja sebuah suara mengusik permainan Mahesa. Mahesa pun membuka matanya dan menatap Athalia dengan alis yang terangkat sebela